Selasa, Januari 31, 2012

‘Berita Besar’ : Untuk Negeri Kita Kah…?

Oleh Muhaimin Iqbal   


Ramadhan lalu ketika  I’tikaf  bersama 60-an pembaca situs ini yang kemudian menghasilkan antara lain inisiatif Alfaafa – rujukan kami adalah surat An-Naba’ (berita besar) dan dua surat sesudahnya.  Hari-hari ini ketika kami dalami bersama pakar yang sudah bertahun-tahun me-riset dan menanam Alfaafa – bahkan sudah sampai ekspor produk - Dr. Nugroho, ternyata kami menemukan lebih banyak lagi ‘berita besar – berita besar’ lainnya yang dikabarkan langsung oleh Sang Pencipta  melalui surat An-Naba’ pula.

Quantum Leap Iman…


PDF Print E-mail
Oleh Muhaimin Iqbal   

Carut –marutnya negeri ini yang sangat akrab dengan berbagai isu korupsi, ketidak-adilan, kemiskinan dan berbagai tindak kejahatan pastinya tidak terjadi secara tiba-tiba. Generasi muda yang 14 tahun lalu menggoyang kemapanan yang dinilainya korup, akhirnya tidak sedikit yang berbuat yang sama ketika mereka mendapatkan kesempatannya. Mengapa budaya buruk seperti korupsi, ketidak-adilan dan berbagai bentuk kejahatan lainnya ini begitu mudah menular ?, apanya yang salah di negeri ini ?, salah satunya yang bisa di blame adalah system pendidikan-nya.

Jumat, Januari 13, 2012

Inspirasi Dari Para ‘Tukang Insinyur’


Oleh Muhaimin Iqbal   


Hebohnya konsep Mobnas karya para siswa SMK di Solo yang terkenal dengan karyanya mobil Kiat Esemka, mengingatkan saya pada istilah yang dipopulerkan oleh Si Doel lebih dari satu dasawarsa lalu yaitu istilah ‘Tukang Insinyur’. Nampaknya memang para ‘Tukang Insinyur’ inilah yang dibutuhkan untuk menghasilkan karya nyata dalam berbagai bidang di setiap jaman. Di antara inovasi-inovasi yang mengagumkan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dalam dua abad terakhir adalah memang inovasi di bidang permesinan, beberapa di antaranya yang inspiratif adalah mesin-mesin yang saya sajikan pada gambar dibawah.

Jumat, Januari 06, 2012

Lubang Kebahagiaan

Oleh Muhaimin Iqbal   
Di negeri China komunis beberapa puluh tahun lalu, seorang aktivis bisa dipenjara hanya karena tulisan dan pemikirannya yang dipandang tidak sejalan dengan komunisme. Salah yang di penjara ini ditaruh dalam sel terpisah dari yang lain, berdekatan dengan sel seorang pembunuh dan penjahat besar – karena di negeri itu dahulu pemikiran bebas dipandang sama berbahayanya dengan pemikiran jahat. Beruntung si aktivis, ada sedikit keretakan di tembok sel yang dia tempati – sehingga dari lubang yang sangat sempit ini dia bisa mengintip keluar ke dunia bebas dari waktu ke waktu.