Minggu, Desember 25, 2011

Apa Yang Masih Tersisa


Oleh Muhaimin Iqbal   

Suatu saat seorang aktivis muda melakukan perjalanan dakwah di negeri non-muslim. Dia berjalan mengetuk pintu dari satu rumah ke rumah lain untuk didakwahi, tetapi seluruh rumah yang diketuknya menolak dia dengan berbagai cara. Setelah kelelahan hari itu hendak pulang ke penginapannya, dia melihat ada satu rumah yang tidak terawat dan nampak seperti rumah suwung (rumah yang tidak berpenghuni) – maka dalam upayanya yang terakhir dia datangi rumah ini dan mulai mengetuknya pula. Terkejut dia ketika yang muncul dari dalam rumah adalah seorang laki-laki paruh baya yang hanya mengenakan celana kolor.

Rabu, Desember 21, 2011

Super Search Engine


Oleh Muhaimin Iqbal   

Instrument vital yang menunjang berkembangnya dunia internet sampai semaju sekarang adalah tidak terlepas dari berkembangnya search engine atau mesin pencari seperti Google, Yahoo dlsb. Sebuah mesin pencari seperti Google saja saat ini konon telah mengurutkan (meng-index) 25 milyar halaman web, ini untuk kecepatan menjawab sekitar 2.5 milyar pencarian (pertanyaan) yang saat ini dilayani Google setiap harinya. Tetapi apakah search engine seperti Google dan sejenisnya bisa menjawab semua pertanyaan…?

Disinilah masalahnya, secanggih apapun teknologi berkembang – sebesar apapun jaringan computer bisa dibangun manusia, dapat dipastikan bahwa dia tidak akan bisa menjawab semua pertanyaan, tidak akan bisa menjelaskan semua permasalahan.

Dengan mengetahui keterbatasannya ini, bukan berarti berbagai search engine tersebut tidak perlu. Dia justru sangat dibutuhan untuk memudahkan urusan-urusan kita, namun tetap harus disadari ada keterbatasannya.

Sesungguhnya ada search engine yang sempurna yang bisa menjawab semua permasalahan kehidupan. Search engine yang satu ini seperti sumur sumber ilmu yang tidak ada batas dasarnya, dia bisa digali sedalam apapun – dengan ilmu apapun – dan tetap tidak akan habis dan tidak mentog.

Senin, Desember 12, 2011

Saudagar Kaya Dengan Empat Orang Istri

Oleh Muhaimin Iqbal   
Rabu, 07 December 2011 05:48


Konon dalam alkisah ada saudagar kaya yang memiliki empat orang istri  padahal dia bukanlah seorang yang adil. Istri keempatnya yang paling muda dimanjakannya dengan segala bentuk kemewahan, segalanya yang terbaik untuk dia. Istri ketiganya adalah yang paling cantik, sehingga si saudagar selalu kawatir kalau istri ketiganya ini sewaktu-waktu bisa lari ke orang lain. Istri keduanya adalah yang paling pinter, paling bisa diandalkan sehingga kepadanyalah si saudagar menyerahkan segala masalah yang perlu diselesaikannya.


Kamis, Desember 08, 2011

Siapa Lagi Yang Dapat Diteladani di Republik Ini?

George Mc Kahin, Sejarawan dari Cornell University, Amerika Serikat, menulis, bahwa ia sangat terkesan terhadap Mohammad Natsir, sebagai negarawan yang rendah hati dan bersahaja.
Kahin menemui Mohammad Natsir di Yogyakarta, tahun 1948. Sejarawan Amerika dari Cornell itu, melihat Natsir dengan jas penuh tambalan yang saat itu dikenakan Natsir, yang hampir tidak menunjukkan sosok Natsir sebagai Menteri Penerangan.

Kamis, Desember 01, 2011

Fokus Dan Prioritas : Seperti Membuka Makanan Kaleng …

oleh M. Iqbal


Ketika sebuah kapal penumpang terbakar di laut lepas, sejumlah penumpang yang bisa berenang melompat dan berhasil selamat mencapai pulau karang terdekat .  Di antara yang selamat tersebut ada dua orang politikus, dua orang ekonom, dua orang ilmuwan dan sisanya orang kebanyakan yang tanpa keahlian khusus.  Dua orang politikus yang selamat adalah satu di eksekutif pemerintahan, satu di  parlemen. Dua ekonomnya adalah satu ekonom kapitalis dan satu lagi ekonom sosialis. Adapaun dua ilmuwannya adalah ahli kimia dan ahli fisika.