Ada
 sekitar seratusan tanaman yang disebut dalam Al-Qur’an dan Al –Hadits 
yang memiliki khasiat penyembuhan. Sebagian dari tanaman ini sudah mulai
 kami dokumentasikan di www.shipha.com/indo untuk
 memudahkan pencarian berdasarkan penyakit, berdasarkan jenis tanaman 
dlsb. Salah satu buah yang berkhasiat sebagai obat tersebut adalah 
lemon, atau atrujjah atau Citrus medica L. Rasa lemon 
yang dianggap enak di Arab karena mereka sudah terbiasa, bagi yang tidak
 biasa memakannya langsung akan terasa sangat asam – itulah sebabnya 
dalam ungkapan Inggris untuk menggambarkan ke-masaman hidup orang 
mengungkapkannya dengan “when life gives you lemons…”.
"Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung" (QS 9 :129).
Cara
 tradisional yang efektif untuk melawan rasa asam lemon ini adalah 
sebelum memakannya – orang memakan terlebih dahulu buah yang disebut miracle berry atau disebut juga miracle fruit – dalam bahasa latinnya disebut Synsepalum dulcificum tetapi maaf saya belum ketemu nama lokal kita. Ada zat yang disebut miraculin yang dihasilkan oleh miracle fruit
 ini sehingga apapun yang kita makan sesudah memakan buah ini akan 
terasa manis. Rasa manis ini bisa bertahan di lidah kita antara 15 – 60 
menit.
Bayangkan potensinya buah ini, obat atau jamu dengan rasa apapun akan menjadi manis bila sebelum meminumnya kita minum dahulu miracle fruit.
 Para penderita diabetis tidak lagi memerlukan pemanis buatan bila rindu
 pada rasa manis, karena dengan buah ini makanan atau minuman sesudahnya
 akan selalu terasa manis. Buah yang berkhasiat sebagai obat seperti 
lemon tersebut – yang rasa aslinya asam menurut lidah kita – akan terasa
 manis sehingga menjadi obat yang rasanya bisa kita nikmati.
Begitu efektifnya miracle fruit
 ini untuk mengubah rasa apa saja dari yang hambar, asam, pahit menjadi 
semuanya terasa manis – membuat saya merenung, bila untuk rasa yang 
sifatnya fisik – Allah menurunkan miracle fruit untuk membuat semuanya menjadi manis, maka adakah Allah juga menurunkan ‘miracle fruit’ dalam arti kiasan – yaitu suatu ‘buah’ yang bila kita meminumnya , semua yang kita alami dalam hidup sesudah  itu akan terasa manis ?.
Ternyata subhanallah, ‘miracle fruit’
 untuk menghadapi seluruh pasang surutnya hidup itu memang ada dan kita 
sudah sangat sering mendengarnya karena memang ada di sekitar kita – 
bagi yang menyadari keberadaannya. Apa nama ‘buah’ itu ? apalagi kalau 
bukan buah iman. Bahwasanya setelah kita bener-bener menelan ‘buah’ iman
 ini semua akan terasa manis dapat kita pelajari dari hadits berikut :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Sungguh
 menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusan baik baginya dan 
kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat
 kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila 
mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” HR. Imam Muslim.
Bahwa
 rasa manis (seperti manisnya buah) ini juga digunakan oleh Rasulullah 
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk menggambarkan ‘rasa manis’nya Iman 
ada dalam sabda beliau : “ Tiga
 perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan 
manisnya iman : Allah dan rasulNya lebih dicintainya dari selain 
keduanya. Dan siapa yang bila mencintai seseorang, dia tidak mencintai 
orang itu kecuali karena Allah ‘Azza Wajalla. Dan siapa yang benci 
kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila di lempar ke neraka”. (HR Bukhari Muslim).
Bahkan resep praktis ‘miracle fruit’
 yang satu ini juga telah diresepkan langsung olehNya. Sangat efektif 
untuk mengobati segala kesedihan, kesusahan, kesempitan , kegalauan dan 
sejenisnya. Obat dari ayat Al-Qur’an ini adalah juga salah satu do’a 
matsur – yang senantiasa diucapkan oleh uswatun hasanah kita Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Qasbiyallah
"Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung" (QS 9 :129).
Dari dua hadits dan satu ayat di atas, kita dapat menjadi semakin yakin bahwa yang diberi kesembuhan total dari seluruh penyakit itu hanyalah orang yang beriman – tidak dimiliki oleh selain orang beriman.
Semua manusia boleh memperoleh miracle fruit untuk merasakan manis dalam lidahnya – apapun yang dia makan. Tetapi ‘miracle fruit’
 yang sesungguhnya hanyalah untuk orang yang beriman, yang bisa mengubah
 rasa apapun dalam hati dan pikirannya untuk selalu terasa manis dan 
positif. InsyaAllah.
oleh  Muhaimin Iqbal 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar