Andi Abdullah Sururi - detiksport
Roma - Tiang kembar Manchester United roboh oleh seorang laki-laki bertubuh mungil bernama Lionel Messi. Hebatnya, penaklukan itu dibuat Messi dengan cara yang tinggi: menanduk bola di udara.
Kejadian di menit 70 babak final Liga Champions di Stadio Olimpico barangkali sebuah ironi. Di kotak penalti MU yang setidaknya dihuni tiga pemain jangkung, seorang pemain kidal yang tergolong pendek untuk ukuran Eropa, mampu menciptakan sebuah gol yang menjamin kemenangan Barcelona di angka 2-0.
Bisa dicatat, duet stopper MU plus kipernya adalah sosok-sosok yang badannya menjulang ke atas. Rio Ferdinand tingginya 189 cm, Nemanja Vidic 188 cm, dan Edwin van der Sar 197 cm.
Messi, yang selama ini terbiasa bermain di sektor kanan penyerangan Barca, kali itu beredar di sebelah kiri. Ketika Xavi Hernandez melepaskan umpan lambung dari sisi kiri pertahanan MU, boleh jadi tak ada yang menyangka bahwa crossing itu bisa menemui Messi.
Vidic lewat, Ferdinand pun tak mampu menjemput bola layang itu, kecuali Messi. Dengan lompatan yang sudah tampak maksimal, pemain internasional Argentina itu menghempaskan tubuhnya, berharap bola beradu dengan kepalanya. Usaha itu berhasil. Walaupun tanpa gerakan menanduk, Messi memantulkan bola ke tiang jauh.
Van der Sar terlanjur kesulitan dalam posisinya, sampai-sampai ia tak bisa menerbangkan kaki dan tangan panjangnya untuk menjangkau bola. Yang kemudian ia lakukan adalah mengeluarkan ekspresi terpukul ketika bola bersarang di jalanya, yang dibuat oleh seorang pemain bertinggi badan 169 cm.
Di luar gol "tinggi" itu, Messi memang tampil memukau sepanjang pertandingan. Gelar pemain terbaik alias man of the match pun dialamatkan kepada dia. Dan tak ketinggalan, dia melengkapi sukses besar malam ini sebagai top skorer turnamen dengan sembilan gol. ( a2s / krs )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar