Kamis, Maret 25, 2010

Arema Sumber Inspirasi Kehidupan

Arema Indonesia, Sebuah Inspirasi Kehidupan
Oleh: Ihsan Aremania

Sampai detik ini, ayas merasa sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menganugerahkan sebuah kenikmatan menjadi seorang Aremania.


Dirijen Yuli Sumpil memimpin atraksi dan nyanyian Aremania.

Perpaduan nilai-nilai agama yang ayas yakini, ilmu pengetahuan yang ayas peroleh dan makna yang terkandung dibalik kata Aremania telah menginspirasi setiap langkah ayas dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Perpaduannya menghasilkan sebuah kecemerlangan pemikiran, efektifitas pertimbangan, kebijaksanaan penentuan keputusan, ketepatan sebuah perencanaan, pengoptimalan sebuah kinerja dan rasa bersyukur yang sangat dalam terhadap hasil yang dicapai.

Jiwa Arema telah menuntun setiap sikap Aremania untuk selalu berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai sebuah tujuan hidup. Arema menginspirasi Aremania mengenai metode untuk untuk tetap survive dalam berbagai situasi fluktuatif, memaknai arti akan getirnya kekalahan, dan menikmati arti sebuah kemenangan. Aremania telah memberikan inspirasi kepada para anggotanya tentang arti sebuah kerja sama, kreativitas pemikiran, saling menghormati orang lain, dan kesetiaan akan sebuah perjuangan.

Kekalahan dan Kemenangan

Selama ayas mengenyam metode pendidikan di negeri ini, jarang sekali mendapatkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perjuangan kehidupan. Ayas selalu dijejali ilmu bagaimana memburu sebuah kemenangan atau kesuksesan hidup dan begitu hinanya sebuah kekalahan atau kegagalan.

Seorang juara kelas dijadikan sebagai tujuan utama sebuah periode pendidikan. Jadi, jangan terlalu heran jika para politikus negeri kita selalu menghalalkan segala cara untuk meraih sebuah kemenangan. Ilmu agama yang kita yakini dan interpretasi positif jiwa Arema adalah solusi dari masalah tersebut.

Ilmu agama selalu mengajarkan bahwa hidup ini sebuah perjuangan yang bijak, selalu berdo’a dan kita diwajibkan untuk selalu bertawakkal terhadap hasil dari perjuangan tersebut. Sejalan dengan itu, jiwa Arema juga mengajarkan kepada Aremania untuk melatih diri agar selalu tersenyum dan sportif dalam menyikapi sebuah kekalahan dan kemenangan.

Aremania tidak pernah mendewakan sebuah kemenangan. Aremania selalu berjuang, bekerja, berusaha dan berdo’a demi tercapainya tujuan bersama. Namun, jika hasil yang diperoleh adalah sebuah kekalahan, maka senyuman manis dan kebanggaan adalah pelengkap keindahan perjalanan tersebut.

Aremania telah merasakan berbagai hasil kompetisi. Arema pernah merasakan berada di berbagai posisi (bawah, tengah, atas) kalsemen akhir sebuah kompetisi, Arema juga pernah merasakan degradasi dan juara. Hal tersebut merupakan sebuah bukti bahwa Arema dan Aremania saat ini sudah sangat mapan dan dewasa dalam menyikapi berbagai masalah.

Kita semua perlu menyadari bahwa kemenangan, kekalahan, keberuntungan dan kesialan adalah bagian dari perjalan roda kehidupan ini, maka yang paling penting untuk kita wariskan kepada Aremania generasi mendatang adalah bagaimana kita mengilhami makna dari perputaran tersebut.

Kesabaran, keikhlasan, kerendahan hati dan instropeksi diri adalah nilai-nilai yang dapat kita petik sebagai pembelajaran berbagai kegagalan di musim-musim kompetisi sebelumnya. Saat ini, posisi Arema Indonesia berada dalam pemuncak klasemen sementara ISL 2009/2010. Sebuah posisi yang sangat membanggakan Aremania semua dan kita harus sadar bahwa perjuangan belum berakhir.

Jangan sampai kita semua terbawa oleh arus kesombongan dan kecongkakan. Ibarat sebuah gunung, saat ini kita bagaikan batu-batu yang sedang berada di puncak gunung. Kita perlu sadar bahwa kita tidak mungkin bisa berada di atas sana tanpa adanya batu-batu yang berada di dasar dan lereng gunung yang berjasa menopang keberadaan kita. Oleh karena itulah, kita semua perlu mempererat tali persahabatan dengan supporter lain tanpa terkeculai.

Aremania Cinta Damai

Bonek, sebuah kelompok supporter yang mungkin telah menempati sebuah ruang kebencian di hati kita dan kadang mampu membakar kalori dalam tubuh kita ketika mendengar namanya. Rivalitas dan fanatisme adalah sebuah alasan yang mendasari penciptaan pemikiran yang mampu mengakar kuat pada jiwa kedua kubu supporter. Hal utama yang harus kita pikirkan sekarang ini adalah pantaskah rivalitas ini kita wariskan kepada Aremania generasi mendatang?

Bonek dan Aremania adalah sekelompok manusia yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mendukung klub sepak bola kebanggaannya. Menurut ayas, tidak ada dampak positif yang dapat kita peroleh dari rivalitas tersebut. Justru, banyak sekali dampak-dampak negatif yang akan kita peroleh.

Apakah salah jika teman-teman Bonek dan Aremania memiliki perbedaan pendapat? Perlu berapa nyawa lagi untuk membayar semua rivalitas tersebut? Apakah kita semua tidak merasa iba terhadap orang tua yang membesarkan para teman-teman supporter yang telah meninggal akibat tawuran antar supporter?

Perlu dicatat bahwa mati dalam mendukung klub sepak bola bukanlah sebuah perjuangan. Perjuangan yang sebenarnya adalah bagaimana para supporter mampu memberikan dukungan positif kepada klub kesayangannya untuk meraih sebuah prestasi.

Menurut ayas, rivalitas Aremania – Bonek telah mengakibatkan sebuah bencana sosial dan ekonomi. Sekarang ini banyak sekali Aremania Licek yang sering mengucapkan kata-kata kotor jika mendengar kata Bonek. Kita juga sering benci ketika banyak kendaraan berplat L yang melintas di jalan-jalan kota Malang. Dalam hal berbisnis pun, domisili mitra usaha yang berasal dari Surabaya juga mampu menjadi faktor terbesar dalam pengambilan keputusan. Ayas yakin, hal-hal tersebut di atas mampu menjadi sebuah nilai minus dari masyarakat.

Berhubung ayas adalah Aremania, ayas hanya mampu memberikan penilaian terhadap Aremania saja. Ayas sangat respect dengan kemajuan Aremania yang tidak lagi rasis dan menghujat kelompok supporter lain dalam lagu dan yel-yelnya dalam mendukung tim Arema Indonesia ketika bertanding. Penyelenggaraan kegiatan Indonesia Damai yang juga mengundang perwakilan Bonek juga merupakan hal yang sangat positif. Peran pemerintah juga sangat penting dalam proses islah Aremania – Bonek.

Saat ini, pemerintah provinsi Jawa Timur kurang memberikan perhatian terkait proses perdamaian kedua kubu jadi sudah menjadi kewajiban kita semua Aremania dan teman-teman Bonek untuk memulainya. Kita lupakan semua sejarah kelam yang pernah terjadi demi masa depan yang lebih baik.

Ayas memberikan perumpaan bahwa Aremania dan Bonek bagaikan sebuah Hidrogen dan Oksigen. Hidrogen adalah sesuatu yang mudah terbakar. Oksigen adalah yang memungkinkan kebakaran terjadi. Jika kedua bahan tersebut direaksikan dengan metode yang tepat, maka akan menghasilkan air yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain.

Ayas sangat yakin bahwa Arema Indonesia dan Aremania akan tetap survive sampai dunia ini hancur. Sebagai Aremania yang diberi kesempatan untuk merasakan kehidupan sekarang, tentunya kita semua dituntut untuk selalu memberikan nilai-nilai positif sebagai warisan terbaik buat Aremania generasi mendatang. Bukan prestasi melimpah yang patut kita wariskan kepada Aremania generasi mendatang, tetapi jauh lebih baik adalah sebuah budaya positif agar Aremania semakin jaya. Salam satu jiwa. Arema Indonesia. (*)

Tidak ada komentar: